Minggu, 25 September 2011

Bukan akhir di tanggal 25 september 2011

Bukan akhir di tanggal 25 september 2011
20:30 WIB

Mungkin bukan akhir dari segalanya, mungkin bukan akhir dari semua cerita,
Tapi tersentak berhenti, tak ada tertera nama ku lagi untuk kedua kalinya..
Sedih hati, pilu hati, bagai apel merah yang kupetik dan terjatuh lalu terlindas kendaraan di depan mata..

Apa ini bukan dijalanku?hanya dengan kegagalanku untuk kedua kalinya, lalu aku hentikan kebiasaanku..
Malaaaaam, hati ini menangis, biarkan air mata ini jatuh untuk melepaskan sesak ini..
Untuk karya tulisku yang tidak ada nilainya, kemampuan yang tidak sebesar gunung untuk mengeluarkan larvanya..

Bagaimana untuk yang lain, hal sekecil  itupun kemampuan ini tidak ternilai…
Merasakan lagi jatuh, jatuh untuk mencari semangat kembali..
Walaupun akhirnya kejujuran ini berkata, bahwa aku bukan seseorang yang special..
Sekali saja merasakan sakit ini, agar kamu saja yang tahu hay, malam…

Senin, 19 September 2011

Sabtu yang Berharga


Sabtu, 17-09-2011/ 17:27
Terperangkap bertemu seorang kang Pidi Baiq


Heiii malam..!aku kembali untuk menceritakan pengalaman senang aku kemarin malam. Emmm, bagaimana yah? Ini senang apa tegang atau sial?hahaha, tetapi tidak mungkin kalau sial. Memiliki rencana yang padat untuk sore sabtu bersama doi...

Sabtu sore kami berangkat bersama dengan rencana matang yang di bicarakan sehari sebelumnya yaitu ke tobucil (toko buku kecil) yang berada di Jalan Aceh No. 56 Bandung 40113, yang kemudian akan dilanjutkan ke Rumah Buku/Kineruku yang berada di Jl Hegarmanah 52, Bandung 40141. Tetapi ada saja setiap rencana berjalan dengan tidak seharusnya pada saat di jalankan. Sebelum ke Tobucil, doi minta untuk mampir mengembalikan benda milik temannya, ya aku tidak masalah sekedar mengembalikan. Seperjalanan menuju untuk bertemu temannya itu, kita melewati tempat makan bakso yang sudah lama dia ceritakan, namanya bakso Akung. Tempat bakso favorit doi, di daerah sekitar dekat tempat penjualan buku palasari tepatnya di Jalan Lodaya 123 Bandung. Heemmm memang weekend mengalahkan segalanya, tempat yang lumayan besar itu dipenuhi orang-orang yang tujuannya sama tidak ada lagi untuk makan baso. Tapi kamu tahu malam, kalau kamu mampir untuk kesana jangan coba-coba untuk memilih menu mie basonya yah,aneh kan aneh???namanya juga tempat makan baso,masa gak nyobain makan basonya hahahaaa…

Nyatanya memang benar, di bakso akung ini lebih enak menu mie yamien dari pada mie baksonya. Bukan masalah basonya yang tidak enak, Whuooo…! jangan ditanya lagi tentang baksonya, daging sapinya maknyuslah pokoknya, mantep. Tapi mienya itu loh, lebih enak mie yamien buat pilihan makan disana. Tetapi sayang, aku tidak tahu itu, aku di pesankan mie baso oleh doi. Malam kamu tahu, dipesankan mie baso dengan satu porsi mangkok. Kamu bayangkan satu porsi mie baso, yang porsinya tidak kalah gila ama porsi yang biasa di makan oleh tukang-tukang bangunan yang makan kelaparan sehabis kerja proyek bangunannya. Nelen ludah deh pokoknya, yahyahyah,,,akupun melahapnya dengan ,mencoba menikmati mie baso ini yang lama kelamaan aku menikmati dan menyukainya. Namun, perut kecil ini tidak sanggup untuk melahap porsi itu.
Maaf ya sayang, maaf ya mie tercinta. Kamu tidak kuhabiskan untuk saat ini, tapi lain kali aku mampir kesini lagi pasti ku habiskan ko, dengan menu lain tapi.mie yamien..!!! hahaaaa….

Perut kecil ini sudah terasa penuh rasanya, tidak kuat untuk menahan dan menampung makanan apa-apa lagi. Lalu kita melanjutkan kembali perjalanan dengan tujuan awal keberangkatan, mengembalikan benda teman si doi. Inilah awal  mendekati detik-detik peng ospekan ku hahaaa,,,berhenti di tempat lembaga villa merah untuk parkir dan menemani doi ngobrol bersama orang yang ia kenal sebelumnya. Lalu doi mengajak untuk melanjutkan, untuk berjalan sedikit menuju tempat makan. Stb namanya salah satu tempat makan steak di daerah Saung Anggrek Mirah di Jalan Anggrek, Bandung, terlihat dari kejauhan sudah terlihat seseorang yang tidak asing pernah dilihat di suatu buku. Lalu ditambah doi berkata, ada kang pidi, tuh mobilnya. Wew..!!! aku terkagetkan dengan apa yang doi katakan, memang benar ternyata dia, yang nan jauh disana kang pidi baiq.

Aaahhh,, harus bagaimana ini…pasti habis nih. Rasa senang dan agak nervous datang masuk kedalam tubuhku ini. Ingin rasanya berbalik badan dan berkata, aku pusing mau balik lagi ya buat istirahat tidur sebentar di mobil saja.aaarrggghh..!! tetapi itu hal yang tidak mungkin. Jelas-jelas beliau sudah melihat dari kejauhan. Dikit sedikit mendekat, sudah disambut dengan meriah kegirangan mereka. Dan kata-kata mereka pertama yang aku dengar, tidak kalah seperti anak-anak muda zaman sekarang. Cie, cie siapa ni??lalu aku mengikuti doi untuk bersalaman dengan kang pidi, tidak sempat untuk bersalaman dengan kedua orang lagi yang disitu yaitu manager The Panas Dalam dan seorang cewe anak The Panas Dalam, aku sudah ditarik saja oleh kang pidi unutk duduk bersebelahan dekat dengan beliau.

Mulailah penderitaanku. Tidak terkontrol emosi ini, aku hanya bisa tersenyum dan memerkan gigi-gigi bersama behelku ini dengan rasa yang tidak karuan. Lalu kang pidi memulai peng ospekan ini dengan pertanyaan-pertanyaan anehnya, kang pidi : “kamu bogoh teu ka si jae? Oh no,apa-apaan ini di depan orang-orang begini dan baru saja kedatanganku di tempat ini, permainannya seperti kilat yang tiba-tiba menyambar, aku hanya bisa tersenyum salah tingkah. Lalu beliau berkata kembali, kang pidi : “itulah egoisnya seseorang, tidak mau mengatakan bahwa dia cinta sama seorang pacarnya. Padahal cuman pertanyaan yang gampang loh, kalau kamu menjawab iya kan itu sudah cukup menyenangkan hati pacarmu, kenapa harus malu” lalu beliau melanjutkan, kang pidi : “jae ieu pacar maneh?” dan si doi hanya melemparkan jawaban senyam senyum tersipu malu. Kang pidi : “ini juga sama saja” setelah kedua kalinya si doi menjawabnya, jae :”iya yah :D dengan senyum lebarnya” lalu melanjutkan kembali kang pidi :”bogoh teu ka si jae”, aku bilang iya, tidak tertinggal senyumnya :D … sudah deh ikut permainan saja selagi kamu berada ditempat orang lain dan selama dia yang memegang permainannya heheheee, biar masalah yang bertubi-tubi tidak datang untuk mampir unjuk gigi dan menghujammu.

Seketika aku pun di tinggal doi untuk menemani salah satu temannya mengembalikan suatu barang. Dengan rasa kesal dan sedikit tidak nyaman, aku merasa geram.eerrrrr, si jae..! dia berkata, jae : “sepeuluh menit saja ko speluh menit ya ya ya J “
Setelah doi pergi, aku terpaksa ikut membaur tanpa adanya dia bersama teteh yang berada disitu dan juga kang pidi. Dia salah seorang yang low profile dimataku, pandai mengambil perhatian orang lain, menarik, pandai berbicara dan bercerita, selera humor yang tinggi, ya mungkin bisa dikatakan cerdas, dan satu lagi..!bisa dikatakan beliau jagonya nge-buli orang hahhaha….

Waktu lama-lama membius diriku merasakan dapat membaur bersama mereka  yang baru aku kenal dengan santai, menikmati cerita-cerita kecil seorang Pidi Baiq yang selama ini aku kenal hanya melewati buku karyanya ataupun hanya melewati twitter miliknya yang aku ikuti.  Cerita-ceritanya membawa aku untuk berjalan dengan waktu, yang akhirnya dua orang temannya lagi datang, diikuti beberapa menit kemudian doi dan temannya datang setelah benda itu sudah dikembalikan kepemiliknya. Eemmm, tidak jauh dari kebudayaan Indonesia…basa-basi dikit lalu kami izin untuk pergi. Seketika itu kang Pidi sedang tidak ada disitu, jadi kami pergi tanpa izin beliau, tidak apalah kalau ada beliau sepertinya susah lagi  untuk izin pergi.
Fyyuuuhhh..!!!akhirnya penderitaan ini selesai, tetapi ini termasuk pengalaman menarikku ahaha, memang sedikit berlebihan :D

Yeay…!!!kita pun melanjutkan perjalanan, ke Tobucil. Aku ceritakan sedikit mengenai Tobucil yah malam. Tobucil awalnya hanyalah sebuah klab baca dari sekelompok orang yang memiliki kesamaan tujuan untuk  menjadikan membaca sebagai kegiatan yang santai dan menyenangkan. Aktivitas tersebut dilakukan dari rumah ke rumah dan selalu membahas karya-karya sastra dari dalam dan luar negeri. Setelah berjalan sekitar 1,5 tahun  terhenti, karena masing-masing orang sibuk sendiri-sendiri. Nah pada medio Mei 2001, beberapa aktivis baca tersebut kembali bertemu dan ingin  membentuk toko buku kecil. Maka diambilah nama Pasar Buku Bandung. Dari sini kegiatan Klab Baca berlanjut hingga setahun kemudian toko buku tersebut berganti nama menjadi Toko Buku Kecil (Tobucil).

Pada saat kegiatan berjalan, klab baca tersebut berkembang menjadi klab-klab lain seperti klab baca minggu sore, klab baca Pramoedya, klab dongeng, ngobrol bareng, bahas buku, festival film, dan lain-lain. Tobucil sendiri akhirnya berkembang menjadi toko buku gaya hidup. Beberapa klab lain seperti klab baca di sebuah stasiun radio di Bandung juga diajak bermitra. Hampir setiap hari tempat ini dikunjungi berbagai komunitas yang datang dengan berbagai kebutuhan. Selain di bidang baca-membaca, Tobucil juga  menyediakan pelatihan, seperti merajut, merenda, dan klub penulisan kreatif. Selain itu, Tobucil juga membuka pelatihan berjangka tiga bulanan. (Sumber : http://www.tnol.co.id/id/community/groups/viewgroup/266-Tobucil.html)

Karena aku berniat ingin bisa menulis, dengan rekomendasi doi aku di ajak untuk mengikuti klab menulis ini, kita disana hanya sekedar bertanya saja, karena pendaftaran kelas baru belum mulai untuk dibuka. Kita lanjutkan.!!!setelah itu perjalanan ini membawa kita pergi dan mengunjungi Rumah Buku/Kineruku, tempat yang asik, nayaman, dan seru. Untuk pertama kalinya aku mengunjungi tempat peminjaman buku sperti itu. Dengan mata berbinar-binar dan perasaan terharu, terucap dihati kecil “terimakasih ya Pak Boss, sudah mengajak aku ketempat-tempat yang baru untukku, yang sangat menarik, menjadi semangat inspirasiku…terimakasih untuk hari ini yang berharga..”

Minggu, 18 September 2011

Resensi Buku 7 Keajaiban Rezeki


Menuju Perubahan Melalui Otak Kanan – Resensi Buku 7 Keajaiban Rezeki
Judul Buku : 7 Keajaiban Rezeki
Penulis : Ippho ‘Right’ Santosa
Penerbit : PT..Elex Media Komputindo
Cetakan : 15, April 2011
Tebal : 192 halaman

Hhmm…jangan mikir loncat-loncat dong, banyak inginnya..!! Jangan hanya iri dengan melihat kesuksesan orang lain dong, banyak omongnya!! Mencari cara bagaimana meraih kesuksesan?? Itu sudah biasa, mencari cara mempercepat datangnya kesuksesan??? Ini yang luar biasa, Ippho ‘Right’ Santosa dalam bukunya berjudul 7 Keajaiban Rezeki hadir menetapkan kapan impian akan terjadi tanpa dipungutnya bayaran. Dengan cara melalui pendekatan-pendekatan otak kanan dan sentuhan Islam.
Buku ini menjelaskan bagaimana otak kanan dapat berpengaruh lebih baik dari pada otak kiri. Dalam kesuksesan rezeki, bisnis, pasangan hidup, maupun pendidikan tinggi. Dikarenakan setiap individu yang lahir itu dapat mewujudkan apa yang mereka impikan, karena Tuhan yang bertanggung jawab adanya diri anda. Itu saja tidak cukup, pendekatan Tuhan sebagai yang Maha penguasa, sedekah, melakukan dengan segera, dan banyak aksi itu perlu. Buku ini juga memaparkan keajaiban-keajaiban orang otak kanan dalam bertindak, yang menuntun kita untuk mau merubah dari lingkar diri, keluarga, sesama, semesta, hingga daerah lingkar pencipta.
Dengan bahasa yang mudah dimengerti dan gaya humoris Ippho, pembaca menjadi tidak mudah jenuh, tertarik, dan ingin membaca dan membacanya lagi. Isi ilmu pengetahuan yang tidak disangka, melalui sejarah islam dan china, cerita orang-orang besar, serta keajaiban Al-Quran. Itu semua memberikan motivasi, semangat yang bergelora, dan pikiran terbuka sang pembaca.
Setelah membaca buku ini penulis berharap, yang awalnya pembaca merupakan tipe orang yang pesimis berubah menjadi optimis dan mau bergerak melakukan aksi-aksinya. Merubah orang-orang otak kiri di Indonesia menjadi orang-orang otak kanan, menjadikan semua masyarakat Indonesia makmur dan kaya dengan memanfaatkan semesta alam yang telah diberikan olehNya, menyadarkan mereka untuk lebih mau dekat denganNya, agar hidup sempurna. Dengan ditulisnya data dan fakta yang valid mengenai cerita-ceritanya, buku ini menjadi solusi sebenar-benarnya untuk masalah setiap orang.

"Si biru cantik Korea dari Dwi"

Senin, 12-09-2011 
 Blue souvenir korea’s from my beloved firend Dwi

 Dear dwii….!!malam aku ingin sedikit cerita salah satu temanku, Dwi fitriah arrisandi namanya. Olegun yang aslinya cantik, pintar, sedikit sensitive, lemah lembut, si miss.perfect, modis sudahlah kebalikan semua dari aku pastinya :’( hahhaa…doi salah satu si miss.mun yang sudah dua kali mengikuti kegiatan conference diluar negeri. Sebelumnya doi sudah ke singapur mengikutu WORLDMUN, lalu baru saja puasa kemarin untuk selanjutnya singgah ke Negara Korea selama dua minggu lamanya mengikuti GIMUN. Untuk ke singapur lalu, nasib buruk aku tidak mendapatkan oleh-oleh darinya karena kenakalan aku yang tidak kuliah, bukan salah doi sebenarnya heehe…yang ku tahu coklat lembut dan manis buah tangan dari singapur doi bawa. Tetapi, yeay…!!!buat perjalanan kedua dia, aku mendapatkan buah tangan imut dan cantik. Oleh-oleh ini memiliki duabelas warna, karena kami berdua belas pas sekali untuk setiap sahabatku mendapatkannya dengan warna yang berbeda-beda. Ternyata ini sudah di rencanakan si doi yang membawa barang imut ini dari korea. Sebelum buah tangan cantik ini berada ditangan, ada sedikit cerita dari doi mengenai Negara Seoul, check this out : 
• Di korea itu kebanyakan wanita senang memakai hot pants 
• Kemana-mana ternyata wanita korea itu senang bepergian memakai high heels, yang mungkin membuat rata-rata wanita korea itu tidak seksi /berbokong tepos heheh…
 • Oplast atau operasi plastic bukan hal yang tabu lagi di korea, karena disetiap jalan terpampang di televisi besar persaiangan iklan operasi plastic dengan harga murah.WHUOOOoo..!!! 
• Di korea b.inggris masih termasuk bahasa yang sulit masuk dan jarang dipakai disana.jadi,,,sesuatu hal yang terpukau dan amazing kalau ada seorang korea atau turis asing menggunakan b.inggris. 
• Yang so sweet di korea sana, setiap laki-laki membawakan tas wanitanya kalau jalan bareng. 
• Wanita muda korea disana yang menginjak perguruan tinggi/kuliah sudah tidak aneh menggunakan make up.sedangkan di Idonesia????menggunakan make up karena tuntutan kerja ataupun sesuatau hal yang akhirnya menjadi keharusan dan kemudian kebiasaan.hal ini, menyebabkan ada orang korea disana mengira temanku dwi ini masih berumur 18-19than hahaha..
 • Indonesia dan korea memiliki perbedaan jeda waktu tiga jam lebih cepat di korea.
 • Waktu siang di korea lebih lama daripada waktu malam.


Ini dia,,,!!!souvenir lucu imut dan cantik. Si biru dari Seoul, terimakasih dwi untuk si birunya. Aku jaga baik-baik dia untuk mengingatkan sahabat hebatku ini. Semoga cita-cita kamu untuk keliling dunia tercapai dengan usia muda. Aku tunggu cerita barumu lagi ya di dunia baru yang kamu temukan nanti, jangan lupa dengan oleh-olehnya juga hihihihiiii…sukses selalu, doa & senyumku menyertaimu :*

Curahan Hati bersama Ibu

Malam ini berbeda dengan malam lainnya,meniatkan untuk tidur selepas sibuk mencari kesibukan sendiri yang tak mau kalah dengan orang lain. Terhitung hanya semalam lagi menghadapi bulan Ramadhan, yang rata-rata semua ingin pulang bertemu keluarga dan menikmati puasa, sahur dan terawih pertama bersama. Sedangkan aku, dengan kegiatan yang dapat ditarik ulur oleh penguasanya, mengakibatkan mengurungkan niat pulang lebih awal dengan niat puasa pertama di suasana keluarga yang nyaman. Kamu tahu malam, ini dia..pulsa paket telpon malam yang aku beli terpanggil untuk meminta menelpon beliau, dengan pilihan kedua setelah tahu dia sudah tertidur karena sakit yang mengharuskan dia untuk beristirahat. Setelah aliran frekuensi jaringan antar kota dihubungkan melalui antar provider, akupun menunggu beliau mengangkat dan mnejawab teleponnya, berharap beliau belum tertidur karena melihat waktu yang menunjukan malam memang sudah larut termakan waktu. 
Dan ternyata teleponku pun diangkat olehnya, sesuatu yang memang itu bisa dikatakan sedang rejekiku… Berawal dari basa-basi yang memang itulah khas yang dibanggakan oleh kita sebagai warga Negara Indonesia, aku senang mendengarkan semua kabar keluarga yang sudah berkumpul semua kecuali aku yang kurang disana dengan kabar dan keadaan yang sehat wala’fiat. Kata demi kata tak ingin dikalahkan pikiran ini yang berebutan ingin saling menunjukan keberadaannya bahwa cerita merekalah yang paling menarik dan seru untuk diceritakan. 
Tetapi untung saja control ini menjaga semuanya,satu demi satu seperti kelopak bunga yang bergugur meninggalkan mahkota utuh menjadi hanya tersisa sarinya saja, semua cerita kehidupanku akhir-akhir ini dan cerita menarik selama kkn yang belum sempat diceritakan satu persatu tersampaikan menjadi cerita menarik dan baru terdengar oleh ibuku. Dengan komunikasi yang baik yang memang katanya hal yang dibutuhkan dalam pewarnaan hidup ini. Ibuku pun sepertinya tidak mau kalah dengan cerita-cerita yang dialaminya ataupun masalah yang dihadapi olehnya selama ini. Kamu tahu malam, curahan hati ini telah membawa sedih dan senang, aku tahu sebenarnya dari sebelumnya. Keadaan tempat ayahku mencari kehidupan untuk menghidupi anak dan istrinya sudah tidak stabil kondisi keuangannya mungkin bisa dikatakan sebuah tikar yang bakal akan digulung, digulung dengan sendirinya ataupun dengan sengaja digulung itu hanya tinggal pilihan sudah didepan mata. Hal itu membuat banyak perubahan dan pengaruh pada keluarga ku, yang berdampak pada aku juga. Kuliah ku, menambah beban hati, pilihan ,apalag pikiran….mungkin ini hidup teman dan aku sadar. 

Mungkin itu sedikit sekedar kilasan mengenai permasalahan yang ada pada keluarga bahagia yang sedang terguncang masalah yang diberikan olehNya saat ini, Dia ingin mengingatkan, Dia sayang umatNya, Dia ingin tahu, Dia ingin mencoba seberapa kuat umatNya dengan sejentik masalah yang dilemparkan. Dan nyatanya insyaAllah kami akan tetap menjadi kelurga kecil yang bahagia dengan nikmatNya. Malam, hidup ini adil saya tahu itu. Lubang sedih itu dikit demi sedikit tertutupi dengan cerita-cerita yang bahagia dan menyenangkan, cerita aku dan teman spesialku, cerita adik dan kaka-kaka ku dengan wanitanya, kesibukan pengajian-pengajian ibuku, semuanya menutupi dengan tertawa kami. Untuk pertamanya aku dengan ceria menceritakan dia dengan ibuku, apa yang dia berikan, hal-hal lucu dan aneh yang dilakukanya, rencana-rencana yang akan dilakukan bersamanya. Spontan, hal yang spontan yang baru aku ceritakan beberapa jam yang lalu, yang membuat aku senang. 
Karena beliau mengatakan “yaaahh, ibu senang kalau dia benar-benar sayang kamu nak” untuk pertama kalinya, hal asing yang didengar oleh telingaku. Walaupun tahu sedih itu masih tersimpan dalam lubang, aku dan ibu berusaha untuk bangkit saling membangun bahwa itu hanya sementara, sebelum pulsa ini tersedot, aku tahu paket telepon ini akan berakhir. Ibu dan aku saling mengucapkan untuk malam yang indah, saling bersautan untuk berucap selamat malam dan selamat menjalankan puasa, tak tertinggal saling memaafkan untuk menyambut Ramadhan yang suci, salam salam yang diberikan untuk orang dirumah aku sampaikan untuk mengakhiri pembicaraan, dan terakhir ini yang membuat aku terkejut senang, salam untuk teman spesialmu ya nak, aku tersenyum dengan malam yang ceria, iya bu nanti aku sampaikan salamnya.terimakasih ibu 

Aku sayang Belo & Merah

08-09-2011/10:31 PM
 Untuk malam kepada belo dan merah 

 Heii malam, aku bertemu kembali saat ini bersama mu…untuk hari kedua aku masuk kuliah di semester tujuhku. Mulai beban terasa berat seperti memanggul tas gunung besar yang berisi batu bata dan juga batu kali. Batang pikiran ini bercabang lalu bercabang, dan bercabang hingga melahirkan ranting-ranting kecil, bingung mana yang baik mana yang benar-benar aku harus kerjakan agar menghasilkan yang baik. Untuk hari ini aku sudah bisa merasakannya malam, merasakan sayang padanya. Maafkan aku yang tak tahu kemana perginya, entah kemana mengapa ini baru ada dan datang secara tiba-tiba seperti tamu yak tak pamit mengetuk pintu. Belo dan merah selama ini kamu tak merasa marah kan padaku?untuk kali ini aku benar sayang pada kalian, kalian tidak merepotkan dan tidak nakal. Walaupun sudah beberapa kali dipindah tangankan juga posisi ruang yang berbeda memakan cukup waktu yang lama. Kalian tetap bertahan untuk menghidupi hidup yang memberi orang lain kebahagiaan dan ketenangan walau hanya sekedar melihatnya. Belo dan merah tetap bersama ruang bulatmu yah, mainkan ekor dan siripmu bersama gelembung-gelembung udara itu. Kalian cantik dan ganteng jikalau ekor itu sudah mengibaskan dan berenang lincah. Biarkan kalian tetap bermain disana berenang bermanja ataupun menari memainkan gelembung udara bersama air yang terlihat segar. Malam, untuk malam ini aku mengaku malu dan jujur akan hatiku ini bahwa mereka sudah aku anggap teman dan keluarga baruku yang menjaga tidurku, pekerjaan kuliahku, ataupun kegiatan-kegiatan sehari-hari dikamarku. Maafkan aku jikalau aku terlalu sibuk atau merasa bosan dan melupakan kewajiban, tanggung jawab yang aku harus berikan padamu. Tetap jadi teman setiaku yah, hingga kalian melihat kesuksessanku nanti.Sertakan aku dalam doamu disitu :*

"Perjalanan Jum'at"

09-09-2011/17:53 
 Daarut Tauhid , Bandung

 Assalamualaikum malam, ini nih efek berwisata rohani di salah satu daerah yang cukup padat dengan orang-orang yang selalu sibuk dengan aktivitasnya, alhamdulilah yahhh... Hari jumat ini cukup hari yang padat dan sesuatu yang tidak biasanya aku lakukan, bertemu teman smp aku dulu yang tak pernah tahu kosan yang dia tempati, padahal jarak bandung-jatinangor tidaklah begitu jauh walau sedikit makan waktu karena perlu putus nyambung menaiki angkot kalau ada niat ketempatnya disana. Dengan keperluan yang sama, akhirnya kita berdua dari semenjak sebelumnya bertemu berjanji untuk mengunjungi perpustakaan FE di UNPAD universitasku. Jumat pagi aku pun telah disibukan dengan persiapan keberangkatan diriku, dijemput sang kekasih menerjang kemacetan dan kesibukan semua orang-orang dipagi hari. 
Akhirnya sampai juga di perpusatkaan yangh bukan kita tuju Cisral, ada-ada saja ternyata aku dan enggar temanku punya maksud yang berbeda bisa dikatakan misscom(miss comunication), dengan kata lain aku salah masuk. Dengan ditemani si doi aku akhirnya bertemu temanku itu di tempat yang benar akhirnya, perpustakan ilmiah dan skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran. Tidak cukup bertemu kemacetan, huru-hara di perjalanan dan kesalahan datang ke perpustakaan yang dituju diperpustakaan ini aku kaget dengan struktur peraturan yang ada yang dibuat sedikit cukup menyusahkan ditambah lagi ada pembayaran tujuh ribu rupiah setiap kunjungan yang dikenai setiap orang yang ingin masuk perpustkaan itu, kecuali mahasiswa ekonomi itu sendiri padahal aku mahasiswa UNPAD juga ttetapi tidak ada toleransi.

 iisshhhh, mentang-mentang anak ekonomi segala di bisniskan, tak apalah aku jadi tahu hal ini. Karena factor keterlambatan datang alhasil aku hanya dapat menikmati waktu yang hanya sedikit untuk melihat-lihat skripsi yang ada disana, disebabkan hari ini hari yang pendek yaitu hari jumat. Selesai melihat dan menyimak isi skripsi yang aku pilih disana, perut ini memanggil dan merengek selanjutnya kita pergi mencari tempat makan untuk memenuhi keinginan perut ini. Afriany, ya disini akhirnya kita berhenti dan memilih untuk makan. Makannya hanya memerlukan waktu sebentar tetapi obrolan kita yang memerlukan waktu yang cukup lama. Aku menemukan teman baru namanya Tari dia salah satu teman Enggar di kampusnya STT TELKOM, karena mereka lebih awal dari aku sudah dapat memulai menyusun skripsi di semester ini aku banyak belajar dan mendengar dari pembicaran ataupun diskusi mereka mengenai skripsi mereka yang mereka bahas dan ambil, sesekali aku bertanya jika aku tidak mengerti dari pembicaaran mereka mengenai hal itu. Ini ilmu tambahan untukku, untuk menyiapkan diriku sendiri yang semester depan insya Allah akan menyusul mereka amin. 
Aku tahu waktu kita di Afriany ini diulur berlama-lama karena mereka menggu memakan waktu untuk bertemu jam dua siang nanti bersama dosen pembimbing skripsi yang mereka pilih. Mendekati jam-jam yang menunjukan jam dua siang, kita pergi menuju kampus ITT Telkom Setiabudhi, ini merupan kampus Internasional ITT Telkom. Aku jadi tahu kampus mereka satu-satu beserta isi dan fasilitas-fasilitas yang ada didalamnya, disini aku bertemu teman Enggar satu lahi namnya Devi dia sedikit lucu menggilitik unik, kadang aku sedikit mencuri untuk memperhatikannya. 
Yah yah yah, waktu sedikit demi sedikit lenyap untuk menggantikan waktu lainnya bergilir menunjukan waktu lain. Tak terasa sore pun datang setelah bertemu dosen pembimbing mereka dengan waktu yang molor bertemunya karena ada masalah sedikit, akhirnya mereka tenang dengan muka yang cerah dan penuh raut wajah yang percaya diri serta sem ngat termotivasi, tinggal menentukan waktu dan judul yang cocok yang harus diberikan kepada doesnnya lagi nanti. Whua…senangnya mereka aku jadi ikut bersemangat, dengan aku dengar-dengar mereka diberi waktu dua bulan untuk mengerjakan skripsi itu oleh dosennya. Semangat ya teman, doa dan semangatku menyertaimu. Lelah mendengar dan mengamati kesibukan mereka mendiskusikan skripsinya setelah bertemu dosen pembimbingnya itu. Tari dan devi lalu pulang, aku bertemu lagi salah satu teman smpku juga uli namanya, akhirnya jumat ini lengkap bertemu teman lama dan kita akan menghabiskan malam ini di tempat kosan temanku Enggar. 

Sebelum berlabuh di peristirahatan, ini termasuk pengalaman yang istimewa. Aku diajak olehnya berwisata rohani untuk solat berjamaah di Mesjid Daarut Tauhiid bandung, tempat pengelolaan agama Islam yang dimilki seorang ustadz terkenal dulu pada masanya yiatu ustadz AA Gym. Nikmat rasanya untuk sebentar berteduh merasakan dan bertemu penguasa kita disana, aku baru tahu dan untuk pertama kalinya kesana. Berkesan komentar pertamaku. Disana ramai sekali terasa berada di daerah sperti aceh atau Negara Malaysia yang rata-rata masyarakatnya mengutamakan agama Islam sbagai sesuatu yang penting dan sacral. Disana aku banyak melihat rata-rata orang pasti memakai jilbabnya atau berkerudung atau laki-lakinya memakai gamis, banyak toko-toko atau outlet berjualan pakaian muslim, kerudung ataupun pernak pernik lainnya yang bernuansa islami, pesantren Daarut Tauhid yang sayangnya aku tak melihat itu karena sudah lelah berjalan-jalan, took buku islami, hotel yang satu-satunya da disitu yang konon kata cerita temanku menjadi tempat singgah peristirahatan orang-orang penting jika ada keperluan disitu seperti Habiburahman yang pernah menempatinya dan yang tak tertinggal kami berhenti untuk makan di tempat makan lima mu namanya. 
 Kata teman ku ini salah satu tempat usaha makanan yang dimiki AA Gym, tempat makan seafoods. Aku kira bakal mahal kalau sekilas aku lihat dari luar, setelah masuk tidak seperti dalam pikiranku harga makanan disini standar untuk mahasiswa karena mungkin disana merupakan sekitar daerah pendidikan banyaknya tempat uiniversitas yang berdiri. Huah, mulai kalap kelaparan aku melihat menu dan harum makanan disekitar jadi ingin semua aku makan, akhirnya aku memutuskan untuk memeilih sop iga bakar unutk makan malam kali ini. Setelah kenyang dengan satu menu yang aku pilih saja ternyata, lalu kami melanjutkan untuk perjalan menanti untuk beristirahat di kosan temanku Enggar, yang sebenarnya butuh perjalanan yang masih panjang lagi karena kita benar-benar jalan untuk sampai tujuan. Sungguh interesting sekali memang hari ini. Semoga aku dapat bertemu mereka kambali dan menghabiskan waktu bersama untuk melukis cerita kita nantinya.

Yang Kecil Yang Sebenarnya Besar, Dia Superhero Indonesia

Indonesia sudah termasuk urutan negara kesembilan sekarang, sebagai negara kependudukan terpadat didunia menurut suatu website diluar negeri (http://wallst.com : 02 Agustus 2011). Dengan program-program yang sudah dilakukan BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) seperti KB (Keluarga Berencana) yang menyatakan “dua anak lebih baik” tidak mengungkiri kepadatan penduduk di Indonesia tetap melaju pesat. Dapat dilihat dari data yang dinyatakan tersebut, hal ini berdampak pada semua sektor yang ada, diantaranya yaitu kemiskinan, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan. 

Pemerintah dengan ini terbengkalai dan tidak tersadarkan banyaknya anak bekerja di usia dini dan tidak bersekolah. Bekerjasama dengan Dinas Kependudukan harusnya masalah ini dapat lebih banyak teratasi. Mengetahui bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya, hal yang sia-sia mendapatkan anak-anak bangsa kelak nanti tidak dapat memanfaatkan dan menikmati kekayaan alam yang ada di negeri ini maupun meraih keinginan serta cita-cita yang di impikannya. Orangtua yang tidak pernah ingin melihat anak mereka bersedih dan malu akan latar belakangnya, membuat harapan setiap otangtua bahwa anaknya harus dapat menjadi lebih baik dari diri mereka. Menjadikan hidup anak-anaknya lebih terjamin dengan mengemban pendidikan lebih tinggi, seolah membuat setiap orangtua ingin terus bekerja keras di setiap tulang dan keringatnya untuk bekerja dan menghasilkan uang.

“Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman” sedikit lirik lagu yang teringat dan tidak asing semenjak dahulu hingga kini. Orang-orang dahulu sudah merasakan kekayaan negeri ini dengan terciptanya salah satu dari banyaknya lagu yang mengisahkan betapa hanya dengan menancapkan tongkat, kayu dan batu akan menghasilkan sesuatu yang bisa dinikmati atau dimanfaatkan.

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki pulau terbanyak, yang juga dijuluki negara maritim dengan luas lautnya, belum lagi kekayaan di dalamnya. Keanekaragaman ikan, batu karang, rumput laut dan yang lainnya hanya sejumput dari bagian kekayaan ini. Minyak tambang dan batu bara belum dikatakan yang mewakili diantara sejumput bagian teman dari keanekaragaman ikan-ikan.

Pulau yang tersebar di setiap wilayah menunjukan berbagai suku dan budaya yang ternyata tidak terhingga. Bahasa daerah yang menjadi keunggulan dan ciri khas kebanggaan masing-masing, ditambah pakaian adat istiadat daerah, makanan khas daerah, dan ritual atau kegiatan khusus mewarnai bagian dari kekayaan negeri ini. 
Kekayaan negeri ini memiliki kemakmuran berlebih ditambah lagi karena Indonesia disebut negara agraris. Sempat ditahun 80an Indonesia menjadi salah satu negara swasembada beras, karena banyaknya hasil produksi padi yang ditanam. Pemanfaatan, pengolahan keadaan yang baik dan maksimal menghasilkan sesuatu yang membanggakan negeri.
Tetapi kebanggan itu dibalas hanya dengan cerita kecil hidup saya hingga duduk dibangku sekolah, dengan tidak mengerti akan artinya nasi. Saya hanya memaknai beras yang lalu menjadi nasi dengan memakannya dalam wujud butiran-butiran lembut, putih, empuk, dan berkelompok dimakan dengan lauk apapun yang menemani disampingnya. Dengan mudah dikala saya merasa sedang tidak nafsu makan, nasi itu terbuang percuma. Saya dan mereka di atas sana yang termasuk orang-orang yang hanya bisa bersenang-senang dikala orang lain susah payah mencari sesuap nasi. Padahal dalam kenyataan hidup, saya dan mereka adalah bagian dari nasi.

Sekarang saya sendiri merupakan salah satu mahasiswa pertanian negeri di Jatinanagor, saya merasa betapa bodohnya memikirkan dikala saya membuang-buang nasi itu dengan mudah. Saya sedih setelah beberapa tahun mempelajari seluk beluk kemunduran pertanian saat ini dilapangan. Kemana saja saya selama ini?Dengan mudah saya membeli beras, memakan nasi, dan membuangnya begitu saja apabila tidak habis untuk dimakan.
Kenyataannya, betapa sulit para petani itu bergelut dari menanami, menanggulangi hama dan penyakit serta memanen. Belum ketika iklim dan cuaca tidak menentu, hujan datang terus-menerus membanjari sawah dan panen pun gagal. Atau keadaan kemarau yang berkepanjangan, irigasi yang bermasalah lahan sawah kekeringan dan panen pun gagal lagi. Dikala semua lancar hingga panen pun tiba, lelahnya para petani terbayar hanya dengan harga beras murah yang tidak sebanding yang dibeli oleh tengkulak atau juga dinas terkait.

Infrastruktur dan moral miskin mereka diatas sanalah yang harus di perbaiki benar-benar dari akarnya. Dapat kita lihat melesetnya bantuan dana, seperti pengeluaran dana subsidi BBM sudah merupakan pemborosan anggaran pemerintah. Apakah tidak lebih baik, anggaran yang tidak kecil itu diberikan pada para petani yang lebih memerlukan, bukannya diberikan pada orang-orang kaya yang sudah memiliki kendaraan pribadi. Walaupun dalam realisasinya diversifikasi pangan yang sudah dilakukan, tidak mengubah kebanyakan warga Indonesia tetap memakan nasi.
Seketika saya baru mengetahui, tidak semua petani menanam untuk mendapatkan keuntungan. Malah mendapati hasil tani mereka itu hanya cukup dikonsumsi sendiri untuk memenuhi kebutuhan makan mereka dirumah, itu yang didapati rata-rata para petani di Indonesia. Demi memenuhi kebetuhan keluarga dan anaknya, sebelum panen tiba dan menghasilkan produksi beras, petani menjual dengan hitungan kasat mata untuk mendapatkan uang lebih cepat sebelum panen. Alhasil keuntungan yang didapat dengan menjual tanpa barangnya langsung itu lebih merugikan petani.

Itu sebagian kisah hidup petani Indonesia. Tetapi ini contoh salah satu petani yang semangat hidupnya perlu kita patuti. Pak Tatang namanya salah satu petani di daerah jatinangor, dengan profesi dirinya sebagai petani tidak mematahkan semangat dia berjuang demi menghidupi keluarganya terutama anaknya. Pak tatang salah satu petani yang menyadari akan pentingya pendidikan. Apapun cara positif dilakukan olehnya demi memenuhi semua kebutuhan keluarganya. Kerja sampingan dikala sebagai petani tidak lagi mendukungnya, beliau pun tidak segan untuk melakukan pekerjaan serabutan sebagai supir ojek, tukang bangunan, membantu instansi terkait dalam keorganisasian di bidang pertanian. Kerja serabutan itu dia lakukan untuk mengisi waktu dan menambah keuangan keluarga sembari menunggu waktu panen datang.

Hal tersebut membawa Pak Tatang menjadi seorang kepala keluarga yang sukses dan perlu dibanggakan. Hingga hidupnya kini beliau yang sudah memiliki empat anak, telah memenuhi kewajiban sebagai seorang ayah untuk menyekolahkan anak-anaknya, bahkan tidak saya duga hingga menginjak perguruan tinggi. Beliau berkata bahwa dia ingin menjadikan anak-anaknya tidak seperti dia, melainkan ingin anak-anaknya dapat merasakan menjadi seseorang yang bermanfaat, yang mengerti pendidikan, yang kaya moral, yang menghargai pentingnya negeri ini, yang dapat menggunakan kekuasaannya dengan bijak jika mereka menjadi penguasa kelak.
Tidak melupakan orang-orang hebat yang berada dibawah, yang tidak disadari oleh orang diluar sana akan keberadaaannya bahwa hidup mereka selama ini dari mereka para petani, yang masih setia dan peduli akan lahan negeri ini yang subur, yang masih setia dan peduli untuk menjaga lahan-lahan yang harus dilindungi yang pelan-pelan akan punah berubah menjadi bangunan rumah sebuah komplek perumahan, yang masih setia dan tetap peduli untuk tidak meninggalkan profesinya sebagai petani yang dia banggakan. Yang tetap menginginkan Indonesia ini menjadi negara agraris, tetap pada kekayaan alamnya yang megah.

Merekalah superhero kita, sesosok seperti Pak Tatang yang menerima dan selalu bersyukur apa yang sudah didapatkannya dengan menjaga wilayah sekitarnya untuk tetap hijau dan kuning dikala padi itu mulai menguning. Mempertahankan profesinya walaupun pendapatan menjadi seorang petani tidak sebanding dengan pekerjaan keras mereka. Yang tidak pernah kita sadari hingga kini, bahwa yang kecil yang merupakan yang besar. Yang kecil yang merupakan superhero sebenarnya untuk negeri ini.

Kamis, 15 September 2011

Lomba Menulis Essai dengan Tema: “Menjadi Manusia Indonesia: Berbakti pada Negeri” (Deadline 16 September 2011)

Lomba ini bertujuan untuk menumbuhkan (membangkitkan kembali) karakter ke-Indonesiaan yang positif, yang kini sudah banyak hilang dari jiwa masyarakatnya, meningkatkan kebanggaan & kecintaan terhadap tanah air Indonesia, membuktikan rasa bangga & cinta tanah air dengan berkontribusi nyata bagi perubahan dan kemajuan Republik Indonesia. 
Tulisan bisa berupa kisah pribadi atau orang lain yang menceritakan karakter-karakter positif, pengabdian, dan kontribusi bagi negeri. Tulisan tidak harus berupa kisah-kisah heroik atau perjuangan besar dan massif. Kisah-kisah sederhana yang menceritakan nilai-nilai kejujuran, integritas, semangat berkorban, pengabdian, ketulusan, kebermanfaataan dan kontribusi positif bagi negeri (yang inspiratif dan menggugah), pun sangat layak Anda tuliskan! ^_^ 
1. Waktu Pelaksanaan Lomba 
a. Penjaringan naskah dibuka pada tanggal 29 Juni – 16 September 2011.
b. Pengumuman pemenang dilakukan pada tanggal 25 September 2011.
2. Tata Cara Perlombaan Syarat dan Ketentuan Peserta:
a. Peserta merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).
b. Peserta tidak dibatasi usia, jenis kelamin, dan tempat tinggal.
c. Tiap peserta hanya diperbolehkan mengirimkan satu naskah.
d. Tiap peserta wajib mem-posting informasi ini melalui note akun facebook-nya (bila memiliki FB) dan men-tag 20 orang temannya, atau mem-posting di blog-nya (bila memiliki blog).

Syarat dan Ketentuan Naskah (Tema: “Menjadi Manusia Indonesia: Berbakti pada Negeri”):
a. Naskah yang diperlombakan merupakan naskah original, bukan saduran maupun plagiat, dan tidak pernah dikirim atau dipublikasikan di media mana pun.
b. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik (bukan bahasa alay). 
c. Naskah tidak mengandung unsur pornografi, pornoaksi, bahasa vulgar, dan pertentangan SARA.
d. Naskah diketik pada kertas A4, font Times New Roman, 12 pt, spasi 1.5, justify, minimal 5000 karakter. e. Melampirkan naskah dengan biodata yang berisi: nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, nomor identitas (KTP/SIM/ Paspor/ Kartu Pelajar/Mahasiswa), alamat lengkap, nomor telp/HP, nomor rekening yang masih berlaku, alamat FB (bila memiliki FB), alamat blog (bila memiliki blog). Boleh juga ditambahkan narasi singkat kegiatan saat ini atau prestasi yang dimiliki (optional). Naskah dikirim ke alamat email: mujahidah_87@yahoo.com & nuryazidi@gmail.com, dengan format: ESSAI_NAMA PENGIRIM_JUDUL.
f. Naskah diterima oleh penyelenggara selambatnya tanggal 16 September 2011, pukul 23.00 WIB. Pengumuman pemenang akan disampaikan di akun facebook Asti Latifa Sofi & Mohammad Nuryazidi,page Gerakan “Aku Anak Indonesia”, serta akan dikirimkan ke alamat email masing-masing peserta pada tanggal 25 September 2011.
g. Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat. 
Hadiah Juara 1: Uang senilai Rp300.000,00
Juara 2: Uang senilai Rp200.000,00
Juara 3: Uang senilai Rp100.000,00
Juara Harapan 1 (sebanyak 3 orang): masing-masing akan mendapatkan bingkisan buku
Juara Harapan 2 (sebanyak 19 orang): masing-masing akan mendapatkan piagam penghargaan * 25 naskah terpilih akan dikompilasikan menjadi satu buku yang insya Allah akan diterbitkan.